oleh: Anonim (Calon Gelombang 5 VOL-D)

Hari ini untuk pertama kalinya saya ikut Balai Pengobatan yang diadakan oleh Volunteer Doctor.  Volunteer Doctor merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan berdasar paradigma sehat. Balai pengobatan diadakan di desa babakan ciparay. Awalnya saya kira saya akan mendatangi sebuah desa, tapi rupanya yang saya datangi adalah sebuah komplek perumahan yang cukup mewah. Rupanya, Balai Pengobatan tersebut diminta diadakan oleh Karang Taruna di daerah tersebut dengan sasaran masyarakat Babakan Ciparay yang kurang mampu ataupun yang ingin memeriksakan diri saat itu. Terdapat tiga acara utama di balai pengobatan, antara lain penyuluhan, pengobatan gratis dan home visit. Penyuluhan diadakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terhadap suatu penyakit, meliputi penyebab penyakit, gejala penyakit, tindakan preventif dan pengobatannya. Penyuluhan memiliki poin yang cukup penting, karena dengan penyuluhan, masyarakat  dapat mengetahui penyebab suatu penyakit, gejalanya dan pencegahannya. Dengan demikian, angka kejadian penyakit tersebut dapat ditekan.

Sebagai mahasiswa tahun pertama, saya memperoleh banyak ilmu baru dari balai pengobatan yang saya ikuti. Salah satunya adalah berkomunikasi dengan pasien. Poin terpenting dari komunikasi yang saya dapatkan hari ini adalah bagaimana seorang dokter dapat berkomunikasi dengan pasiennya sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya dari pasien terhadap dokter. Saya harus belajar lebih ekstra lagi agar tembok yang menghalangi saya dengan pasien dapat hilang sehingga pasien dapat percaya sepenuhnya dan lebih mudah bagi saya yuntuk memperoleh informasi dari pasien.

Hal lain yang menarik dari Balai Pengobatan adalah bagaimana saya dan teman-teman lainnya mempraktekan materi tentang membaca resep dan memberikan informasi kepada pasien tentang obat. Belum lagi , saya harus mecari terlebih dahulu nama obat yang dimaksud, bentuk sediaannya dan yang lebih pentingnya lagi yaitu membaca tulisan yang ada di resep. Lucu sekali karena seringkali saya harus bertanya bolak-balik dengan maksud tulisan di resep tersebut. Selain itu, menurut saya, saya harus lebih hati-hati lagi dalam membaca resep, karena bisa saja tulisan resep obat tidak muat di halaman depan dan malah ditambahkan di halaman belakang. Saya cukup kewalahan ketika sadar bahwa obat yang saya berikan rupanya baru obat yang diresepkan di halaman depan. Satu hal penting lainnya yang saya dapat yaitu adalah bagaimana memberikan obat dengan tepat, dan memberikan informasinya serta dilakukan dengan cepat. Saya merasa kerja saya lamban sekali karena semakin lama resep obat semakin menumpuk  di meja dan pasien-pasien yang menunggu obat semakin memperhatikan saya dan teman-teman. Justru hal tersebut malah menambah kegrogian saya.

Meskipun dengan berbagai hal konyol dan memalukan serta rasa capek, saya merasa hari ini adalah hari yang hebat. Entah kenapa saya kini semakin bersemangat menjadi seorang dokter. Saya senang sekali hari ini karena saya dapat membantu pasien. Semoga hal ini dapat memacu saya menjadi lebih baik lagi J