Oleh : Ibnu Tsabit (Calon Gelombang 5 VOL-D)

Sabtu, 7 April 2012.

Pagi itu saya terbangun jam 9.00 di rumah guru les SNMPTN saya dulu di bandung, karena memang hari sebelumnya diadakan reuni kecil-kecilan disana, dan malamnya pun saya dan teman saya menginap disana. Hari ini juga team Vol-D sepakat untuk berkumpul di Masjid Salman ITB pada pukul 15.00 untuk bersama-sama berangkat menuju Lembang melaksanakan Balai Pengobatan pada hari Minggu esoknya.
Karena saya juga baru sebulan di bandung dulu, saya belum hapal betul rute angkot disini, dan setelah bertanya-tanya ke beberapa narasumber dengan jawaban yang berbeda-beda (ada yang 3 rute dan 2 jam perjalanan! Menurut saya berlebihan) akhirnya saya ambil rute terdekat dengan waktu tempuh setengah jam dari BSM. Saya berangkat menuju Salman pada pukul 13.30 karena saya lihat cuaca sangat mendung dan saya tidak mau terjebak hujan. Sesampainya disana, sudah ada beberapa teman saya, dan setelah beberapa lama menunggu, berangkatlah kita ke Lembang!

Selama diperjalanan, saya menikmati perjalanan dengan tidur, enak.  Bangun-bangun, ternyata sudah sampai di daerah lembang dengan kondisi hujan sehingga suhu sekitar menjadi lebih rendah, untungnya bawa jaket. Dan ketika masuk ke desa, jalannya benar-benar menukik baik turunan maupun tanjakannya ditambah kondisi jalan yang buruk menambah kesan terpencilnya desa itu (berlebihan). Sesampainya di desa tujuan, para kru menurunkan barang-barang bawaan dan obat-obatan yang akan digunakan esok hari ke rumah warga.

Malam itu juga ternyata sedang ada acara kesenian dari RCDC yang kebanyakan berdangdut ria bersama warga, tetapi karena hari sedang hujan, saya tidak terlalu banyak menonton acara tersebut. Dan setelah technical meeting bersama, tidurlah kami semua di tempat yang disediakan dirumah warga.

Minggu, 8 April 2012

Saya bangun jam setengah lima subuh sepertinya, dan langsung buru-buru ke masjid untuk sholat shubuh bersama, dan itu dingin sekali. Selesai sholat, saya sempat ragu untuk tidak mandi karena cuaca yang begitu dingin, tpi karena saya kemarin hanya mandi pagi, wajiblah bagi saya untuk mandi daripada tercium bau yang tidak sedap.

Tugas pertama saya pagi itu adalah : fotokopi dan mencari batere jam! Dengan motor kang amey dan bersama nabilah saya mendaki gunung lewati lembah pagi itu untuk sampai ke jalan raya. Dan Alhamdulillah tidak begitu sulit mencari batere jam dan tempat fotokopi, karena tidak jauh dari sana adalah kawasan pasar.

Nah setelah itu beres, saya dan nabilah beserta motor kang amey kembali ke lokasi BP. Saya disana bertugas di pengecekan golongan darah bersama dina, najmir, teh lestari dan teh restya. Setelah puas menjajal “nojos” dan  mencampur reagent, saya beranjak ke bilik pengobatan dan farmasi di tempat yang berbeda. Disana saya membantu mencari obat2 yang diperlukan, sambil sesekali menghapal diagnosis dan obat yang diberikan, serta membuat etiket penggunaan bagi sang pasien.

Saya pada akhir-akhir sesi BP juga sempat mencicipi bagaimana rasanya menjadi ASOP dan sekali menganamnesis langsung pasien asli, dan mencoba menerka-nerka resep apa yang cocok untuk pasien tersebut, tentu dengan paksaan kang danfer, walau begitu tetap saja diagnosis akhir selalu diluruskan oleh kang danfer, memang tahun pertama masi harus banyak sekali belajar. Tetapi di akhir sesi, saya merasa sangat puas diikutsertakan pada acara BP ini, ternyata banyak sekali yang bisa saya dapatkan di sini dan terjun langsung ke masyarakat menurut saya sangat efektif mendidik saya daripada hanya berkutat penuh dengan buku-buku yang tebal. Saya harap dengan ini, saya bisa lebih banyak ikut serta nantinya dan bisa lebih terlatih dan terdidik sehingga bisa berkontribusi pada masyarakat secara utuh. Amin.