Oleh: Yolanda D. (Calon Gelombang 5 VOL-D)

Bismillahirrahmanirrahim

Manoko, 7-8 Aprill 2011

Kegiatan kali ini merupakan bagian dari RCDC (Research Community Development Center) yang merupakan proyek besar MITI (Masyarakat Ilmuwan dan teknolog Indonesia) yang bergerak di bidang ekonomi, kesehatan, teknologi dan lingkungan . Vol-D dipercayakan untuk menjadi penggerak di bidang kesehatan.

Perjalanan dimulai dari Salman ITB sekitar 2 jam, melintasi jalan cukup padat karena long weekend dan melalui tanjakan & turunan berbatu untuk sampai ke tempat acara. Hari sudah menjelang malam dan cukup dingin saat kami tiba. Dinginnya malam itu tetap disambut dengan hangatnya senyum teteh-teteh dari RCDC yang sudah berada di sana dan kemudian menunjukkan kami tempat sholat, makan malam dan meletakkan barang-barang. Belum lagi saat hendak menjalankan sholat Isya,  di Masjid, kami bertemu seorang anak laki-laki bernama Salman yang dengan ramahnya menyapa dan berkenalan dengan kami yang baru datang. Salman anak yang pintar dan periang.

Setelah meletakkan barang, makan malam dan merapihkan beberapa obat-obatan, kami menyempatkan diri untuk menyaksikan pertunjukan rakyat yang merupakan bagian dari acara MITI. Senang melihat banyak anak-anak yang dengan asiknya ikut bernyanyi bersama dan tersenyum lepas di atas panggung. Setelah itu kami briefing untuk teknis acara keesokan harinya. Karena saya mendapat tugas di Balai Pengobatan tepatnya di bagian farmasi, sebelum tidur, saya dan beberapa teman-teman dengan bantuan beberapa teteh  kembali mengulas tentang beberapa obat-obatan yang banyak digunakan, golongan obat beserta fungsinya. Meskipun Pharmacology sudah dipelajari di FBS IV, ternyata masih banyak yang saya tidak ketahui. Alhamdulillah, banyak tambahan pelajaran.  Saat sadar malam sudah cukup larut kami semua tidur dengan harapan acara besok berjalan dengan lancar.

Semangat Pagi !!

Keesokan harinya diawali dengan briefing bersama teman RCDC, sarapan pagi bersama dan kemudian pengkondisian untuk acara di hari itu. Semangat saya pagi itu bertambah melihat semangat ibu-ibu yang sedang senam bersama dan anak-anak yang dengan cerianya mengikuti lomba balap karung.

Kegiatan di hari itu dibuka dengan penyuluhan mengenai PHBS dan hipertensi. Segera setelah balai pengobatan dibuka, banyak warga yang mengantri menunggu giliran untuk berobat. Tempat balai pengobatan sederhana. Empat Pemeriksa (Koass) beserta masing-masing satu Asop (Asisten Operator) nya dan juga untuk tempat obat –obatan di dalam satu rumah.

Karena saya bertugas di farmasi, maka saya berkutat dengan kertas-kertas berisi resep yang diberikan oleh pasien (warga) dan dengan obat yang tertera di dalamnya tentunya. Di sela-sela menunggu kertas berisi resep, kadang saya mencuri-curi mendengarkan bagaimana anamnesis dan pemeriksaan oleh Koas dan Asop berlangsung. Satu hal yang bisa saya tangkap : Fixed belajar bahasa sunda itu penting dan dibutuhkan . Saat di tawarkan untuk rolling menjadi Asop saya belum berani dan lebih memilih untuk menjadi konsultan yang memberikan obat langsung ke pasien dan mencoba melakukan pemeriksaan gula darah. Lain kali insyaAllah saya akan memberanikan diri.

Selagi balai pengobatan berlangsung, di lokasi yang tidak berjauhan juga sedang diadakan sikat gigi bersama dan pemeriksaan golongan darah untuk anak-anak. Di awal terdengar suara ceria anak-anak menyanyikan lagu-lagu sebelum menyikat gigi bersama. Beberapa saat setelahnya kemudian beberapa tangis terdengar saat pemeriksaan golongan darah.

Acara selesai sekitar bada dzuhur yang kemudian ditutup dengan kembali kumpul bersama teman dari RCDC di masjid, makan siang, dan berfoto bersama. Setelah itu kami kembali pulang.

Banyak hal yang bisa diambil dari perjalanan ke Manoko ini. Mungkin beberapa terlihat kecil namun bagi saya hal tersebut berharga. Mulai dari keramahan akang-teteh, Salman dan anak-anak lainnya ibu pemilik rumah dan banyak warga yang mengikuti acara yang mengajarkan bagaimana untuk tetap tersenyum dan bersyukur dengan apa yang dimiliki; kesederhanaan yang ada ; rasa untuk saling membantu, belajar, bekerja sama meskipun belum lama, atau bahkan baru mengenal satu sama lain; semangat diri untuk berkontribusi pada masyarakat yang bertambah dengan melihat banyak teman yang juga memiliki semangat yang sama; hingga perasaan senang yang didapat setelah melihat senyum bahagia orang lain yang bisa di bantu. Dari hal-hal tersebut  sampai ke hal-hal yang sifatnya pengetahuan seperti Captropil masuk ke dalam obat golongan apa, dengan gejala demikian diagnosis demikian, cara memeriksa gula darah dan lain lain. “Diantosan nya bu, ngkeh di saweuran” dan “Aya nu bade di taroskeun” juga baru saya dapatkan di Balai Pengobatan kemarin.

Masih banyak lagi hal yang saya dapatkan dari kegiatan kemarin. Saat briefing malam sebelum acara, Kang Dani berpesan “Sebelum turun kalian mungkin belum punya apa-apa, tetapi setelahnya kalian harus mendapatkan sesuatu”, dan Alhamdulillah saya mendapatkannya. Setelah mengikuti 2 kegiatan relawan Vol-D, tidak heran membaca tulisan anggota gelombang sebelumnya yang akhirnya jatuh hati pada Vol-D.

“Barang siapa yang menyayangi yang di bumi, ia akan disayangi oleh yang di langit” - Rasulullah SAW

Terimakasih atas ‘sesuatu’ nya, Manoko . Saya akan berusaha untuk bisa memperoleh ‘sesuatu’ lainnya di luar sana atau di lain kesempatan InsyaAllah.